Tuesday, 22 August 2017

Statistik MotoGP Inggris Raya

Sirkuit Silverstone (Foto: GarasiGaming.com/GarasiSport Images)

Jakarta - MotoGP Inggris Raya akan dihelat di Silverstone pada akhir pekan. Berikut statistik seputar balapan seri ke-12 pada musim ini tersebut.

Balapan tersebut bakal menjadi episode teranyar ketatnya persaingan balapan MotoGP, secara khusus lima rider di posisi teratas yang cuma terpaut 35 poin saja.

Berikut statistik MotoGP Inggris Raya akhir pekan ini, seperti dirangkum MotoGP.com:

- Valentino Rossi akan menjalani start ke-300 kelas primer di Silverstone -- menjadi rider pertama yang melakukannya.

- Marc Marquez sudah menambah keunggulan di klasemen, tapi perebutan titel MotoGP masih tetap menjadi yang paling sengit di lima besar pada fase musim saat ini, semenjak sistem poin sekarang diperkenalkan pada 1993. Cuma 35 poin yang memisahkan lima besar setelah 11 seri balapan, dibandingkan 68 poin pada 2006 dan 2000 -- jarak terdekat sebelum ini.

- Di MotoGP Inggris Raya, Alvaro Bautista (Pull&Bear Aspar Team) akan menjadi rider ke-13 dalam sejarah yang mampu mencatat start grand prix ke-250.

- Ini merupakan tahun kedelapan Silverstone sudah menjadi tuan rumah semenjak seri balapan ini kembali ke sirkuit tersebut pada 2010, setelah rentang 23 tahun.

- Balap motor grand prix pertama yang dilangsungkan di Silverstone pada 1977 juga menjadi yang perdana dihelat di daratan Britania Raya; sebelum 1977, seri balapan ini dihelat di sirkuit Isle of Man sejak 1949.

- Grand prix Inggris dilangsungkan sepuluh tahun beruntun di Silverstone sebelum kemudian pindah ke Donington Park pada 1987. Grand prix kembali ke Silverstone pada 2010 dengan sirkuit yang sudah direvisi dengan panjang 5,9 km.

- Kork Ballington dan Angel Nieto adalah dua rider dengan jumlah kemenangan paling banyak di Silverstone, masing-masing menang dalam kesempatan.

- Tiga rider lain yang punya lebih dari satu kemenangan di Silverstone semenjak grand prix kembali ke sirkuit pada 2010 adalah Jorge Lorenzo, Marquez, dan Maverick Vinales. Di sana Lorenzo pernah tiga kali memenangi balapan MotoGP: 2010, 2012 & 2013; Marquez menang balapan 125cc pada 2010 dan MotoGP pada 2014; Vinales menang balapan Moto3 pada 2012 dan MotoGP tahun lalu.

- Yamaha sudah memenangi empat dari tujuh balapan MotoGP yang dilangsungkan di Silverstone, dengan yang terakhir adalah dua tahun lalu bersama Rossi.

- Honda punya dua kemenangan MotoGP di Silverstone, dengan Casey Stoner pada 2011 dan Marc Marquez pada 2014.

- Di Silverstone tahun lalu Vinales membuat Suzuki bisa kembali memenangi seri balapan MotoGP semenjak Le Mans pada 2007, ketika Chris Vermeulen berjaya di balapan basah. Itu juga menjadi finis podium pertama buat Suzuki di Silverstone pada era MotoGP. Semenjak Franco Uncini memenangi balapan 500cc di grand prix Inggris 1982, baru kali itu pula Suzuki menang di Silverstone.

- Kesempatan tunggal Ducati naik podium di Silverstone adalah pada 2015 -- finis kedua buat Danilo Petrucci dan tiga buat Andrea Dovizioso.

- Cuma tiga rider Britania Raya yang pernah mengawali balapan di Silverstone dari posisi terdepan; Barry Sheene di kelas 500cc 1977, Sam Lowes di Moto2 tahun 2015 dan 2016, dan Crutchlow di MotoGP tahun lalu.

Foto :  GarasiGaming.com


Thursday, 17 August 2017

Hasil Buruk di Monaco Membuka Mata Mercedes


Brackley - Mercedes menjalani musim dengan baik, sampai kemudian tiba di GP Monaco. Di sana tim juara bertahan ini diperlihatkan masalah-masalah yang mereka punya.

Mercedes sesungguhnya memetik hasil bagus di lima balapan sebelum Monaco. Mereka meraih tiga kemenangan, juga cuma sekali gagal merebut pole di periode itu.

Tapi sampai di Monaco, Mercedes tiba-tiba hilang tajinya. Lewis Hamilton cuma finis ketujuh dan Valtteri Bottas di posisi empat.

Hasil itu membuat mata teknisi Mercedes bahwa ada problem yang perlu ditangani. Mereka mencoba memahami mobil lebih baik sehingga lebih bisa memaksimalkan potensinya.

Mercedes pun langsung kembali jalur juara setelah itu. Mereka memenangi tiga dari lima balapan. Hasil di seri terakhir yakni Hongaria pun tak buruk-buruk amat meski tak menang: finis ketiga dan keempat.

Direktur Teknik Mercedes James Allison menyebut Monaco jadi titik penting untuk timnya, untuk memahami ada isu yang perlu dibereskan.

"Monaco adalah sirkuit di mana sangat sedikit hal bagus dari mobil kami tampak dan justru kebanyakan dari hal buruk yang terlihat," dia mengungkapkan kepada Autosport.

"Dan sirkuitnya sungguh membantu kami dalam hal ini, karena memfokuskan pikiran kami ke di mana letak masalah-masalahnya."

"Itu benar-benar bermanfaat. Sebelum Monaco, kami memang sudah memenangi beberapa balapan. Kami ada di pole di seluruh balapan kecuali satu saja."

"Kami jelas punya mobil yang cepat kala itu dan Anda bisa memuji diri sendiri bahwa segala sesuatunya akan berjalan baik-baik saja. Tapi sungguh membantu kami untuk melihat bahwa ada problem-problem yang perlu kami tangani, karena kami tidak suka dengan pengalaman di Monaco," Allison menambahkan.

Berita : GarasiGaming.com

Tuesday, 15 August 2017

KTM Diprediksi Akan Ajukan Tawaran 'Wah' untuk Marquez

 Marc Marquez bisa saja dibidik KTM untuk musim 2019. (Foto: GarasiGaming.com)
Jakarta - KTM mungkin akan membuat langkah besar di masa depan. Pengamat top MotoGP Carlo Pernat memprediksi KTM akan membidik Marc Marquez untuk musim 2019.
Setelah absen lama, KTM kembali ke balap motor primer sejak 2016. Di musim ini, pabrikan Austria itu mendapuk Bradley Smith dan Pol Espargaro sebagai pebalapnya dan belakangan Mika Kallio muncul di dua seri.
Akan tetapi, kiprah KTM masih jauh dari kata memuaskan. Dalam 11 seri yang telah dijalankan, KTM baru bisa mencapai prestasi terbaik dengan masuk 10 besar saat Espargaro finis kesembilan di Brno, Republik Ceko.
Marquez selama ini menunggangi Honda sejak debut di Motogp pada 2013, dengan meraih tiga titel juara dunia. Di musim ini, Marquez kembali difavoritkan meraih titel juara meski finis kedua di belakang Andrea Dovizioso di Red Bull Ring, Austria.
"Marc begitu bagus (dalam balapan) di seluruh kondisi," ucap Pernat kepada GPOne. "Di luar (persaingannya) dengan Dovizioso, kejuaraan mungkin akan selesai sebelum seri Valencia."
"Saya tidak akan kaget melihat KTM mengajukan tawaran superbesar kepada Marc untuk 2019, dengan dukungan Red Bull. Itu bisa menjadi sebuah kesempatan sangat bagus untuk dia."
MotoGP akan kembali bergulir pada 27 Agustus di Silverstone, Inggris.

Sunday, 13 August 2017

Menangi Duel Sengit dengan Marquez, Dovizioso Berjaya di Austria


Spielberg - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, memenangi MotoGP Austria 2017. Kemenangan yang tak mudah karena Dovizioso harus berduel sengit dengan Marc Marquez hingga lap terakhir.

Ini adalah kemenangan ketiga Dovizioso musim ini setelah Italia dan Catalunya. Tambahan 25 poin membuat Dovizioso naik ke posisi kedua klasemen dengan 158 poin, menggeser Maverick Vinales ke posisi ketiga dengan 150 poin.

Meski cuma finis posisi kedua, Marquez masih kokoh di puncak klasemen dengan 174 poin dari 11 balapan berlalu. Sementara, Valentino Rossi di posisi keempat dengan 141 poin disusul Dani Pedrosa di posisi kelima dengan 139 poin.

Jalannya Balapan

Selepas start di sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017) malam WIB, Marc Marquez berusaha mempertahankan posisi terdepannya tapi Jorge Lorenzo dengan sigap menyalip Marquez dari sisi kiri. Usaha itu berhasil menempatkannya di posisi pertama disusul Marquez, Andrea Dovizisio, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi.

Tiga lap berlalu, Lorenzo masih di posisi pertama dibuntuti Marquez yang hanya berjarak kurang dari sedetik di belakangnya. Dovizioso juga masih mengincar Marquez dari posisi ketiga. Bencana untuk Vinales ketika dia terlalu melebar di T4 sehingga keluar trek dan turun tiga posisi ke urutan ketujuh.

Di depannya ada Dani Pedrosa, Johan Zarco, dan Rossi. Rossi terus berusaha memangkas jarak dari Dovizioso di posisi ketiga, sementara Marquez pun berupaya mendekati Lorenzo.

Pada balapan ini, Lorenzo dan Dovizioso memakai campuran ban soft serta medium sementara sebagian besar pebalap termasuk Marquez memakai kombinasi ban medium. Patut disimak seperti apa strategi Ducati serta Honda untuk balapan ini.

Pasalnya, pada balapan musim lalu, Ducati memenangi balapan di Austria lewat Andrea Iannone.

Enam lap berlalu, Lorenzo masih memimpin balapan dengan Marquez berada tepat di belakangnya diikuti Dovizioso serta Rossi. Jarak antara keempat pebalap tidak begitu jauh. Lalu ada Zarco, Pedrosa, dan Vinales.

Pada lap ketujuh, Dovizioso berhasil menyalip Marquez untuk berada di posisi kedua dan ini memberikan Lorenzo kesempatan menjauhkan jarak di urutan terdepan. Memasuki lap kedelapan, Lorenzo punya selisih 0,5 detik dari Dovizioso yang masih dibuntuti Marquez, Rossi, dan Zarco.

Marquez kembali merebut posisi kedua dari Dovizioso pada lap ke-10 dan membuntuti Lorenzo.

Marquez akhirnya mampu lagi ada di posisi terdepan pada lap ke-12 ketika dia berhasil menyalip Lorenzo yang terlalu melebar di tikungan keempat, Marquez, Lorenzo, dan Dovizioso terlibat duel seru yang akhirnya dimenangi Marquez.

Setelah itu, Marquez ada di urutan terdepan diikuti Dovizioso, Lorenzo, Pedrosa, Zarco, Vinales, dan Rossi. Rossi kehilangan posisi keempat setelah melebar terlalu jauh di T3 di lap ke-13 ini.

Lorenzo yang mulai kehilangan kekuatan pada bannya akhirnya disalip Pedrosa pada lap ke-18 di trek lurus dan turun ke posisi keempat. Sayangnya, Marquez melakukan kesalahan saat terlalu melebar di T3 sehingga Dovizioso mampu memimpin balapan.

Tapi hanya dua lap Marquez ada di posisi kedua karena dia kembali menyalip Dovizioso di lap ke-20. Sementara Pedrosa ada di urutan ketiga dibuntuti Lorenzo.

Duel seru terjadi di lap ke-21 kala Marquez harus susul menyusul dengan Dovizioso untuk memperebutkan posisi pertama. Di akhir lap, Dovizioso yang mampu berada di posisi terdepan diikuti Marquez, Pedrosa, dan Lorenzo.

Dua lap berlalu, Dovizioso bisa mempertahankan posisi terdepan namun Marquez masih terus membuntutinya. Pedrosa sendiri makin tertinggal di posisi ketiga tapi dia masih aman dari kejaran Lorenzo.

Balapan tersisa dua lap, Dovizioso masih terus bertahan dari kejaran Marquez yang menempelnya dengan jarak kurang dari 0,2 detik. Duel sengit lagi-lagi terjadi ketika Marquez sempat menyalip Dovizioso di tikungan terakhir, tapi Dovizioso mampu membalas dan mempertahankan urutan terdepan hingga garis finis.

Pedrosa melengkapi podium di Austria diikuti Lorenzo, Zarco, Vinales, Rossi, Alvaro Bautista, Loris Baz, dan Mika Kallio.

( FAZ/
www.garasigaming.com )

 



Hasil MotoGP Austria 2017


Spielberg - Duel seru terjadi di MotoGP Austria 2017 antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez. Pada akhirnya Dovizioso yang jadi juara di Austria.

Pada balapan yang dihelat di sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017) malam WIB, Marquez yang memegang pole position harus kehilangan posisinya itu setelah disalip Jorge Lorenzo di lap pertama.

Setelah 12 lap berlalu, Marquez akhirnya mampu menyalip Lorenzo untuk berada di posisi terdepan. Tapi, datang lagi pebalap Ducati lainnya, Dovizioso, yang berduel dengan Marquez.

Salip-menyalip terjadi antara keduanya sampai puncaknya di tikungan terakhir pada lap ke-28 sebelum akhirnya Dovizioso jadi pebalap pertama yang melintasi garis finis. Marquez harus puas di posisi kedua diikuti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Berada di posisi kelima hingga ke-10 ada Johann Zarco, Maverick Vinales, Valentino Rossi, Alvaro Bautista, Loris Baz, dan Mika Kallio.

Tambahan 25 poin sekaligus kemenangan ketiganya musim ini membuat Dovizioso naik ke posisi kedua dengan 158 poin, menggeser Vinales ke posisi ketiga dengan 150 poin. Marquez masih kokoh di puncak klasemen dengan 174 poin.

Rossi di posisi keempat dengan 141 poin disusul Pedrosa di posisi kelima dengan 139 poin. Balapan MotoGP sudah berjalan 11 seri.

Hasil MotoGP Austria

 

Saturday, 12 August 2017

Marquez Pole, Dovizioso Kedua, Lorenzo Ketiga

 
Spielberg - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez meraih pole MotoGP Austria. Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, membuntuti di dua posisi berikutnya.

Dalam sesi kualifikasi di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (12/8/2017), Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing) dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) menempati dua posisi teratas dalam Q1 untuk maju ke Q2.

Di Q2, Marquez memperlihatkan laju seperti sesi latihan pada hari ini. Ia melesat untuk mencatatkan waktu tercepat, 1 menit 23,235 detik, yang membuatnya berhak atas posisi pole dalam balapan, Minggu (13/8) besok.

Dovizioso membayangi Marquez di posisi kedua dengan selisih waktu 0,144 detik. Lorenzo ada di posisi ketiga, membuat tim pabrikan Ducati menempatkan dua ridernya di baris terdepan dalam balapan.

Baris kedua dalam balapan akan ditempati oleh Maverick Vinales dari Movistar Yamaha, Petrucci, dan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) yang secara berurutan menyudahi sesi kuaalifikasi di posisi empat, lima, dan enam.

Sedangkan baris ketiga start balapan bakal dihuni oleh rider Movistar Yamaha Valentino Rossi, Pedrosa, dan Cal Crutchlow dari LCR Honda. Ketiganya menyudahi sesi kualifikasi pada peringkat tujuh, delapan, dan sembilan.

Hasil Kualifikasi MotoGP Austria

Q2:
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 23.235s [Lap 8/10] 311km/h (Max)
2. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 1m 23.379s +0.144s [10/10] 306km/h
3. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) 1m 23.621s +0.386s [6/8] 305km/h
4. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 23.754s +0.519s [8/9] 306km/h
5. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (Desmosedici GP17) 1m 23.780s +0.545s [8/8] 303km/h
6. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 23.879s +0.644s [7/8] 306km/h
7. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 1m 23.982s +0.747s [8/9] 304km/h
8. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 23.985s +0.750s [9/9] 308km/h
9. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 1m 24.024s +0.789s [8/10] 304km/h
10. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 24.185s +0.950s [9/10] 303km/h
11. Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP15) 1m 24.220s +0.985s [9/9] 309km/h
12. Loris Baz FRA Reale Avintia (Desmosedici GP15) 1m 24.483s +1.248s [8/9] 303km/h

Q1:
13. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 1m 24.015s 306km/h
14. Hector Barbera ESP Reale Avintia (Desmosedici GP16) 1m 24.036s 313km/h
15. Scott Redding GBR Octo Pramac (Desmosedici GP16) 1m 24.037s 307km/h
16. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 24.101s 308km/h
17. Alvaro Bautista ESP Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP16) 1m 24.202s 317km/h
18. Mika Kallio FIN Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 24.261s 309km/h
19. Jack Miller AUS EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 24.321s 309km/h
20. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 24.447s 304km/h
21. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 1m 24.448s 305km/h
22. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 1m 24.530s 306km/h
23. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 1m 24.852s 306km/h
24. Tito Rabat ESP EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 24.900s 307km/h
 

Marquez Ingin Akhir Manis di MotoGP Austria

 
Spielberg - Pebalap Honda, Marc Marquez, ingin akhir yang manis di seri MotoGP Austria. Rider Spanyol itu merasa penampilannya lebih bagus dibandingkan tahun lalu.

Hasil kualifikasi di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (12/8/2017), menempatkan Marquez ada di posisi start terdepan saat balapan. Dia, yang mencoba beberapa part baru pada motornya, merasa cukup puas dengan hasilnya.

Di musim lalu, Marquez cuma finis kelima di seri MotoGP Austria. Oleh karena itu, dia ingin meraih hasil yang lebih baik dalam balapan kali ini.

Dengan potensi bagus yang ditunjukkan oleh motor Honda tunggangannya, Marquez pun membidik kemenangan keempat di musim balap 2017.
"Saya merasa jauh lebih baik di sirkuit ini dibandingkan dengan tahun lalu, jadi hal itulah yang paling penting," kata Marquez di situs resmi MotoGP.

"Tahun lalu kami kesulitan untuk menembus posisi lima besar, tapi tahun ini sepertinya kami mendapatkan ritme yang bagus; kami mencoba banyak hak dan itu seperti kami mempunyai dasar yang bagus."

"Saya mempunyai sedikit keraguan mengenai ban depan karena saya mencoba ban medium dan itu tampak mempunyai potensi yang bagus, tapi dengan menggunakan ban yang saya merasa nyaman, saya mengendarai dengan baik dan itulah yang terpenting."

"Dan bisa mendapatkan pole usai balapan di Brno, memberi saya perasaan dan mentalitas yang bagus. Tapi, saya tahun bahwa besok kami mesti menyelesaikan pekerjaan kami pekan ini," pebalap berjuluk Baby Alien itu menambahkan.