Monday, 31 July 2017

Melanjutkan Persaingan Sengit MotoGP 2017 di Brno Akhir Pekan Ini


Jakarta - MotoGP 2017 bergulir lagi akhir pekan ini di Brno. Sembilan balapan tersisa, dengan lima rider sedang bersaing sengit di papan atas dalam perebutan sebuah mahkota juara dunia.

Paruh pertama MotoGP 2017 sudah berlangsung sedemikian sengitnya dengan lima rider teratas cuma terpaut 26 poin saja; Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Movistar Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati), Valentino Rossi (Movistar Yamaha), dan Dani Pedrosa (Repsol Honda). Rider empat besar di sini bahkan cuma berjarak 10 angka.

Sudah begitu, sembilan balapan di paruh pertama musim ini juga telah menghadirkan empat rider berbeda yang memimpin klasemen, lima rider pemenang, dan 10 rider berbeda di podium. Sengitnya persaingan itu lanjut pada akhir pekan. Setelah jeda musim panas selesai, MotoGP 2017 bakal mulai kembali bergulir dalam perhelatan MotoGP Republik Ceko di Brno.

Marquez adalah juara bertahan yang juga sedang bertengger di puncak klasemen, untuk kali pertama musim ini, berkat kemenangannya di Sachsenring tepat sebelum jeda musim. Ia meraih kemenangan di Brno pada musim debut di MotoGP pada tahun 2013 dan sejak itu tak pernah finis di luar empat besar (termasuk dua podium) di sirkuit tersebut.

Pedrosa, rekan setimnya sekaligus rider di peringkat kelimat, musim lalu harus puas finis di posisi ke-12 di Brno. Tapi sebelum itu ia punya hasil cukup oke pada kelas primer di sana, termasuk dua kemenangan.

Sementara Vinales, yang membayangi Marquez dengan selisih lima poin, memang belum pernah menang di Brno -- finis terbaiknya adalah posisi kedua di kelas Moto3 pada 2013. Namun, performanya di atas YZR-M1 musim ini membuat Vinales bisa saja menghadirkan pencapaian baru di akhir pekan. Musim ini ia pun sudah mengoleksi tiga podium teratas.

Dovizioso yang menempati posisi ketiga, di antaranya lewat dua kemenangan, pun siap menggebrak. Performa apiknya musim ini bakal membuat Dovizioso kian terpacu untuk menajamkan hasil terbaikya di sana -- finis kedua pada MotoGP 2011.

Dan tentu saja ada Rossi, si veteran yang masih terus memburu titel ke-10 di kejuaraan dunia grand prix. Brno merupakan sirkuit pertama tempat Rossi meraih kemenangan di balapan grand prix (125cc pada 1996) dan musim lalu ia menjadi runner-up di sana.

Persaingan MotoGP 2017 juga akan disemarakkan dengan dua rookie yang sudah mencuri perhatian sejauh ini, Johann Zarco dan Jonas Folger, dengan kedua rider Monster Yamaha Tech 3 tersebut juga sudah merasakan naik podium.

Jangan lupakan pula nama-nama macam Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing), Jorge Lorenzo (Ducati), dan Cal Crutchlow (LCR Honda), tiga rider lain yang pernah naik podium pada MotoGP 2017, juga pelengkap posisi 10 besar sejauh ini.

Hasil F1 GP Hongaria 2017


Budapest - GP Hongaria 2017 baru saja selesai digelar dengan Ferrari menempatkan dua pebalapnya di posisi teratas. Sebastian Vettel jadi pemenang diikuti Kimi Raikkonen.

Pada balapan yang dihelat di sirkuit Hungaroring, Minggu (30/7/2017) malam WIB, Vettel yang memegang pole position mampu menjaganya sedari lap pertama. Hanya sekitar 8-10 lap dia kehilangan posisi itu saat Max Verstappen menyalipnya karena Vettel tengah harus masuk pit.

Selepas lap ke-40, Vettel mampu mempertahankan posisi terdepan hingga menyentuh garis finis pertama kalinya. Rekan setimnya, Raikkonen, sukses naik podium runner-up di balapan ini.

Sementara, pesaing terdekat Vettel, Lewis Hamilton, harus puas finis posisi ketiga. Rekan setimnya di Mercedes GP, Valtteri Bottas, mengakhiri balapan di posisi keempat.

Verstappen melengkapi posisi lima besar pada balapan ini diikuti Fernando Alonso, Carlos Sainz, Sergio Perez, Esteban Ocon, dan Stofel Vandoorne.

Kemenangan di GP Hongaria membuat Vettel kokoh di puncak klasemen pebalap dengan 202 poin, unggul 14 poin dari Hamilton di posisi kedua dengan 188 poin.

Di posisi ketiga ada Bottas dengan 169 poin disusul Daniel Ricciardo dengan 117 poin dan Raikkonen dengan 116 poin.

Hasil Balapan GP Hongaria


 

Wednesday, 26 July 2017

Pelajaran di Assen Jadi Modal Vinales Hadapi Paruh Kedua Musim


Barcelona - Maverick Vinales benar-benar dapat pelajaran berharga di Assen. Ia pun bertekad mencamkan pelajaran tersebut dalam menghadapi paruh kedua musim ini.

Vinales memulai balapan di Assen pada 25 Juni lalu itu dari 11. Rider Movistar Yamaha tersebut lantas sempat menembus posisi lima, tapi pada akhirnya terjatuh dan gagal dapat angka.

Sepanjang musim pertama Vinales dengan Yamaha pada 2017 sejauh ini, kejadian di Assen tersebut baru merupakan kali kedua ia gagal menambah poin setelah sebelumnya terjadi pada seri ketiga di Austin.

Secara umum rider Spanyol tersebut tampil impresif dan sejauh ini sudah tiga kali naik podium teratas. Vinales untuk sementara ada di posisi dua klasemen, terpaut lima poin saja dari rider Repsol Honda Marc Marquez selaku pemuncak klasemen.

"Kami sebenarnya sudah kehilangan cukup banyak poin di empat seri terakhir," ujar Vinales seperti dilansir GP-Inside.com.

"Jika saja di Assen ada kondisi yang sewajarnya maka saya menang. Di sana saya justru memulai dari posisi ke-11 dan kemudian membuat kesalahan. Ini mungkin menjadi momen kunci dalam kejuaraan karena saya mestinya bisa menambah 11 atau 13 poin. Kami telah memperlihatkan ketangguhan di paruh pertama musim dan di paruh kedua kami akan menunjukkan apa yang sudah kami pelajari. Terutama diri saya sendiri mengingat tim ini sudah sangat sarat dengan pengalaman!"

"Saya akan mencamkan benar pelajaran di Assen. Ini kali pertama saya terlibat dalam persaingan gelar juara dunia. Saya berusaha sebaik mungkin setiap saat. Di Assen saya ingin menang. Tapi terkadang Anda memang harus finis keempat, kelima, atau keenam," tuturnya.

MotoGP 2017 saat ini sedang memasuki periode jeda tengah musim setelah sembilan seri selesai dihelat. Sembilan seri berikutnya akan bergulir di paruh kedua sedari MotoGP Republik Ceko pada 6 Agustus.
 

Tuesday, 25 July 2017

Rossi Dinilai Masih Penuh Motivasi, Belum Akan Pensiun


Roma - Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna selaku pemilik hak komersial MotoGP, bicara soal masa depan Valentino Rossi. Ia meyakini Rossi belum akan pensiun dalam waktu dekat.

Bulan Maret 2016 lalu Rossi menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha. Pebalap 38 tahun berjuluk The Doctor itu akan bersama Yamaha setidaknya sampai dengan 2018 mendatang.

Pun begitu, usia Rossi jelas tak muda lagi. Maka ada saja spekulasi mengenai masa depan juara dunia sembilan kali balapan grand prix motor tersebut.

"Saya terheran-heran ketika ada yang bertanya mengenai masa depannya," ujar Ezpeleta seperti dilansirSpeedweek.com.

Menurutnya, apa yang sudah diperlihatkan Rossi pada MotoGP 2017 sejauh ini sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda hendak pensiun. Justru sebaliknya. Gerak-gerik Rossi memperlihatkan betapa ia masih penuh motivasi dan ambisi.

"Apa kita benar-benar harus bertanya pada seseorang seperti Valentino kapan ia bakal berhenti?" kata Ezpeleta.

"Seseorang yang tak puas berada pada posisi dua di Le Mans sampai-sampai terjatuh dalam usahanya mengejar kemenangan, dan kemudian berhasil menang di Assen?" tuturnya.

Ezpeleta pun turut ditanya mengenai rumor mengenai kemungkinan Rossi jadi pemilik tim MotoGP di masa depan. "Kami belum membahasnya. Buat saya, tidak pantas bertanya mengenai hal semacam itu pada sesorang yang masih bertarung di papan atas MotoGP."
 

Monday, 24 July 2017

Lorenzo Belum Oke di Ducati, Abraham: Dovizioso Awalnya Juga Begitu


Jakarta - Jorge Lorenzo belum mampu mendapatkan hasil memuaskan di paruh pertama musim bersama Ducati. Rider Aspar Ducati Karel Abraham tak heran dengan peforma Lorenzo.

Pebalap Spanyol itu hanya sekali naik podium di Jerez, sekali tidak finis dan kesulitan khususnya di dua balapan terakhir. Alhasil setelah sembilan balapan, Lorenzo hanya menempati peringkat sembilan klasemen usai mengumpulkan 65 poin, bahkan di bawah pebalap tim satelit macam Danilo Petrucci (66 poin) dan duo Tech 3 Jonas Folger (71) dan Johann Zarco (84).

Dibandingkan dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, Lorenzo jauh tertinggal usai terpaut 58 poin. Dovizoso berhasil tiga kali naik podium, termasuk meraih kemenangan di Mugello dan Catalunya dan kini diperhitungkan sebagai salah satu kandidat juara.

"Jorge memang sedikit kesulitan, tapi aku sudah tahu itu," ujar Abraham yang dilansir GPOne. "Bagaimanapun dia sudah mencapai sejumlah hasil bagus, seperti podium di Jerez."

"Sedangkan motornya, kita lihat saja. Dia mulai terbiasa kok. Dovizioso juga kesulitan selama beberapa musim dan sekarang dia membalap untuk menang."

"Lorenzo akan mengunggangi motornya dua tahun dan dia akan terbiasa dengan Ducati. Dia akan semakin cepat dan berada di papan atas," kata pebalap Republik Ceko itu yakin.

Paruh kedua musim akan bergulir di Brno, Republik Ceko, awal Agustus nanti.

Sunday, 23 July 2017

'Vettel Memegang Kunci di Bursa Pebalap'


Jakarta - Kontrak Sebastian Vettel bersama Ferrari akan segera habis. Keputusan yang akan diambil Vettel soal masa depannya diyakini akan memengaruhi bursa pebalap.

Kontrak Vettel di Ferrari akan berakhir di penghujung musim 2017 ini. Kabarnya, pebalap asal Jerman itu sudah ditawari kontrak senilai Rp 1,8 triliun untuk bertahan bersama tim 'Kuda Jingkrak' selama tiga tahun lagi.

Namun Vettel kabarnya hanya menginginkan kontrak selama satu tahun. Dengan tambahan kontrak satu tahun, Vettel bisa membuka peluang untuk pindah ke Mercedes pada 2019 saat kontrak Lewis Hamilton habis.

Bos Red Bull Christian Horner menilai situasi Vettel akan berpengaruh terhadap bursa pebalap. Para pebalap lainnya diyakini akan memantau situasi di Ferrari sebelum berkomitmen terhadap tim lain. 

"Saya rasa Sebastian mungkin memegang kunci di bursa pebalap saat ini," ujar Horner seperti dilansir Planet F1.

Meski demikian, Horner menyebut Red Bull tak akan terpengaruh perpindahan pebalap. Red Bull tak akan melakukan perubahan dalam line-up pebalapnya dengan mempertahankan Daniel Ricciardo dan Max Verstappen.

"Tentu tidak akan ada perubahan line up pebalap di Red Bull Racing. Mereka sudah terkunci dan tidak ada harga yang akan cukup untuk keduanya," ucapnya.

Kontrak Ricciardo sendiri bersama Red Bull akan habis pada 2019 mendatang. Horner menyebut Red Bull akan segera membicarakan perpanjangan kontrak untuk pebalap asal Australia itu.

"2019 masih lama. Daniel kontraknya akan habis. Dia akan menuntaskan tahun kelima dalam kontraknya bersama kami, dan saya yakin kami akan segera mulai bicara dengan Daniel untuk 2019 dan seterusnya," kata Horner.
 

Folger Ingin Terus Beri Kejutan di Sisa Musim


Munich - Rookie Jonas Folger mampu menggebrak dalam sembilan balapan awal musim debutnya di MotoGP 2017. Ia bertekad terus memberi kejutan di sembilan balapan sisa.

Folger merupakan satu dari empat rookie yang tampil di kelas primer musim ini. Bersama rider Monster Yamaha Tech 3 itu ada Johann Zarco yang jadi rekan setimnya, lalu Alex Rins di Suzuki Ecstar dan Sam Lowes dari Aprilia Racing Team Gresini.

Sampai dengan berakhirnya paruh pertama musim, usai sembilan seri terlewati, Folger sukses menempati posisi tujuh papan klasemen dengan 71 poin. Pencapaian terbaik rider Jerman itu adalah finis kedua ketika tampil di sirkuit negeri sendiri, Sachsenring.

Sejauh ini Folger juga terbilang konsisten. Mengecualikan satu kali DNF, pebalap 23 tahun itu selalu mampu finis di zona poin. Bahkan cuma dua kali ia finis di luar 10 besar.

Kendatipun masih kalah dari Zarco yang berada di posisi enam, performa Folger sejauh ini terbilang menjanjikan. Ia pun ditanya mengenai targetnya di sisa musim nanti.

"Saya ingin bertahan di 10 besar kejuaraan dunia. Itu prioritas utamanya," kata Folger dalam wawancara dengan speedweek.com.

"Dan kami ingin memastikan bisa menjalani sisa musim seperti halnya di sembilan balapan awal. Jadi kami ingin terus memberikan kejutan," ujarnya.

Saturday, 22 July 2017

Dalam Satu Kata, Marquez Deskprisikan Keempat Rival Terdekatnya


Cervera - Marc Marquez diminta mendeskripsikan Maverick Vinales, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa dengan satu kata. Ini penuturannya.

Marquez memuncaki klasemen sementara MotoGP 2017 sampai dengan sembilan seri balapan awal, alias paruh musim. Tapi ia ditempel ketat oleh empat rider lain, dengan kelimanya cuma terpaut 26 angka.

Dalam wawancara yang diwartakan oleh motorinews24.com, Marquez pun diminta memberikan penilaian terhadap keempat rival terdekatnya itu. Syaratnya, hanya dalam satu kata saja.

"Jika saya harus mendeskripsikannya dalam satu kata maka saya akan menyebut Maverick dengan 'Kecepatan', Valentino itu 'Pengalaman', dan Dovizioso adalah 'Kegigihan'," kata Marquez.

"Menurut saya Pedrosa memiliki sedikit karakteristik dari itu semua, tapi untuk menyimpulkannya dalam satu kata saya akan mengatakan 'Talenta'," ujar si rider Repsol Honda mengenai rekan satu timnya tersebut.

Friday, 21 July 2017

Bottas Targetkan Hubungan Jangka Panjang dengan Mercedes


London - Valtteri Bottas menegaskan targetnya untuk punya hubungan jangka panjang dengan Mercedes walaupun menambahkan belum akan ada pengumuman dalam waktu dekat.

Saat ini Bottas menjalani musim pertamanya dengan Mercedes, menjadi rekan setim Lewis Hamilton, setelah sebelum ini menjalani empat musim kariernya membalap di F1 bersama tim Williams. Ia dikontrak semusim saja.

Masuk menggantikan Nico Rosberg, yang tahun lalu jadi juara dunia, performa Bottas sejauh ini juga tak mengecewakan. Pebalap Finlandia 27 tahun itu duduk di posisi tiga klasemen sementara, di antaranya berkat pencapaian dua kemenangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Mercedes pun diduga kuat akan mempertahankan Bottas. Bukan cuma untuk musim 2018 melainkan juga musim-musim berikutnya. Penjajakan menuju hal itu pun kabarnya sudah dilakukan.

Bottas sendiri menegaskan keinginannya untuk bisa bertahan lama dengan Mercedes. Tapi jeda libur musim panas yang sudah di depan mata membuat belum akan ada pengumuman apa-apa.

"Pertama-tama kami harus benar-benar membahasnya sebelum membuat pengumuman atau menyusun kontrak apa pun," kata Bottas seperti dilansir Crash.net

"Kami mendekati titik untuk sampai ke pertengahan musim dan jeda di bulan Agustus akan segera tiba, dan biasanya diskusi akan dimulai. Sudah pasti Anda takkan mendengar apa-apa selama beberapa pekan mendatang."

"Seperti yang sudah pernah saya katakan, target utama saya adalah memiliki hubungan jangka panjang dengan tim, itulah yang saya mau. Kami masih harus menunggu beberapa pekan lagi dan melihat bagaimana proses nanti, tapi itulah target saya," ujarnya.

Dari 10 seri balapan sejauh ini Bottas mengoleksi 154 poin, cuma kalah dari Hamilton dengan 176 poin, dan pemuncak klasemen Sebastian Vettel (Ferrari) yang punya 177 poin.

Pramac Ducati Bidik Kemenangan di Paruh Kedua Musim


Jakarta - Bersama Danilo Petrucci, Pramac Ducati tampil impresif di paruh pertama musim. Kepala kru Pramac Ducati Daniele Romagnoli menatap paruh kedua musim dengan optimisme tinggi.

Petrucci berhasil naik podium dua kali di sembilan balapan pertama musim ini setelah finis ketiga di Mugello, Italia dan finis kedua di Assen, Belanda. Padahal sebelumnya, pebalap Italia itu dua kali retired dalam lima balapan pertama.

Alhasil, Petrucci kini duduk di peringkat kedelapan klasemen dengan perolehan 66 poin. Lebih baik daripada Jorge Lorenzo yang berada di bawahnya.

"Saya bisa bilang bahwa paruh pertama musim berjalan baik dan di luar ekspektasi," ucap Romagnoli yang dikutip Crash. "Terutama Mugello adalah titik balik besarnya yang memberi kami kepuasan besar."

"Kalau kami memikirkan apa yang kami lakukan di Mugello adan Assen dan kualifikasi di Barcelona (start ketiga) dan Sachsenring (start 2), saya akan memberi nilai 8 yang bagus."

Paruh kedua musim akan dimulai di Brno, Republik Ceko pada 6 Agustus. Romagnoli berharap timnya mampu menjaga tren positif di sisa kompetisi, bahkan membidik kemenangan.

"Untuk paruh kedua musim kami mesti mencoba memperkuat apa yang sudah kami lakukan sampai hari ini, karena kami gembira, kami telah menemukan keseimbangan yang baik dengan motor dan sebuah setingan yang bagus," lanjut dia. "Motornya merespons dengan baik, terlebih kami sudah meningkat sebagai sebuah tim."

"Danilo sudah meningkat dalam hal kerjasama kami dengan Ducati. Bagaimanapun, meskipun kami telah melalui paruh pertama musim yang sangat baik di paruh kedua musim nanti kami harus memperkuatnya, karena jelas kami menargetkan podium-podium lain, start di baris pertama, sebuah pole position, -- kenapa tidak -- dan sebuah kemenangan," cetus Romagnoli.