Jakarta - Pertanyaan untuk pebalap Indonesia, Sean Gelael, masih sama."Kapan mau naik kelas ke Formula 1?". Terkait hal ini, ayah Sean Ricardo Gelael punya jawabannya.
Sean kini jadi satu-satunya pebalap tanah air yang mentas di ajang balap single seater. Pemuda 22 tahun itu kini tampil di Formula 2 (dulunya GP2) bersama tim Pertamina Arden.
Ini jadi musim penuh ketiga Sean di ajang ini setelah tampil bersama Campos Racing. Di musim ini, penampilan Sean terbilang masih naik-turun dengan baru mengumpulkan tiga poin dan duduk di posisi ke-17 dari tujuh seri berlalu.
Meski demikian, Sean tetap dianggap punya potensi besar untuk masuk F1 di kemudian harinya. Buktinya Sean kini jadi pebalap tes untuk tim Scuderia Toro Rosso dan sudah dua kali ikut tes di Bahrain serta Hongaria kemarin.
Rencananya Sean bakal tampil lagi di sesi tes terakhir di Abu Dhabi November mendatang. Dengan situasi saat ini, Sean punya jalan mulus menuju kursi pebalap F1 bersama tim satelit Red Bull itu.
Namun, yang jadi pertanyaaan, kapan Sean benar-benar siap untuk melakukannya? Terkait hal ini, Sean ditargetkan semusim lagi membalap di F2 sebelum naik kelas ke F1.
"Sean kemungkinan ke F1 2019. Toro Rosso meminta Sean tetap balapan F2 semusim lagi. Nanti dilihat lagi performanya meski semua tergantung Sean juga," tutur Ricardo dalam perbincangan dengan sejumlah media di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017) malam WIB kemarin.
"Pada 2019 mau tidak mau harus (keluar dari F2), entah dia ke F1 atau tidak. Dia sudah empat tahun di F2, jadi akan sulit untuk dilirik (tim F1)," sambungnya.
Sean kini jadi satu-satunya pebalap tanah air yang mentas di ajang balap single seater. Pemuda 22 tahun itu kini tampil di Formula 2 (dulunya GP2) bersama tim Pertamina Arden.
Ini jadi musim penuh ketiga Sean di ajang ini setelah tampil bersama Campos Racing. Di musim ini, penampilan Sean terbilang masih naik-turun dengan baru mengumpulkan tiga poin dan duduk di posisi ke-17 dari tujuh seri berlalu.
Meski demikian, Sean tetap dianggap punya potensi besar untuk masuk F1 di kemudian harinya. Buktinya Sean kini jadi pebalap tes untuk tim Scuderia Toro Rosso dan sudah dua kali ikut tes di Bahrain serta Hongaria kemarin.
Rencananya Sean bakal tampil lagi di sesi tes terakhir di Abu Dhabi November mendatang. Dengan situasi saat ini, Sean punya jalan mulus menuju kursi pebalap F1 bersama tim satelit Red Bull itu.
Namun, yang jadi pertanyaaan, kapan Sean benar-benar siap untuk melakukannya? Terkait hal ini, Sean ditargetkan semusim lagi membalap di F2 sebelum naik kelas ke F1.
"Sean kemungkinan ke F1 2019. Toro Rosso meminta Sean tetap balapan F2 semusim lagi. Nanti dilihat lagi performanya meski semua tergantung Sean juga," tutur Ricardo dalam perbincangan dengan sejumlah media di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017) malam WIB kemarin.
"Pada 2019 mau tidak mau harus (keluar dari F2), entah dia ke F1 atau tidak. Dia sudah empat tahun di F2, jadi akan sulit untuk dilirik (tim F1)," sambungnya.
( FAZ/ www.garasigaming.com )