Jakarta - Cuma 10 poin yang jadi jarak empat pebalap di puncak klasemen MotoGP. Sampai separuh musim, sudah empat rider merasakan berada di urutan teratas.
Berkat kemenangan di MotoGP Jerman, Marc Marquez kini memuncaki klasemen MotoGP 2017. Tapi dia akan menjalani libur musim panas dalam kondisi kurang tenang karena para pesaing utamanya cuma terpaut tipis di belakang.
Marquez (129) cuma unggul lima angka dari Vinales (124) di posisi dua. Di belakang mereka berdua kompetisi juga tetap sengit dengan Andrea Dovizioso (123) ada di urutan tiga, serta Valentino Rossi (119) di tangga keempat.
Selisih agak jauh tercipta dari empat pebalap tersebut dengan posisi lima yang menjadi kepunyaan Dani Pedrosa (103). Situs resmi MotoGP menyebut jarak 10 poin antara empat pebalap di puncak klasmen saat paruh musim belum pernah terjadi sebelumnya.
Yang menarik lagi, ada lima pebalap yang sudah merasakan menjadi juara seri. Vinales meraihnya tiga kali di Qatar, Argentina, dan Prancis, Marquez juara di Austin dan Jerman, Dovizioso menjejak podium teratas di Italia dan Katalunya, Rossi mengukir sejarah di Belanda dan Dani Pedrosa 'kebagian' di Barcelona.
Dengan kemenangan beruntun di dua balapan awal, Vinales langsung bertengger di puncak klasemen dan sepertinya akan mendominasi musim 2017. Tapi pada seri ketiga dia gagal finis, dan langsung kehilangan posisi teratas yang direbut Rossi.
Vinales kembali duduk di posisi teratas pada balapan di Prancis, setelah dia jadi juara di sana. Tapi Andrea Dovizioso kemudian mendongkelnya dari sana setelah meraih dua kemenangan beruntun di Italia dan Katalunya.
Tepat di balapan paruh musim, puncak klasemen kembali berganti pemilik. Marquez merebutnya setelah menjuarai MotoGP Jerman.
Persaingan antara keempat pebalap tersebut (plus Pedrosa di urutan lima) menjadi ketat dan seru karena mereka semua tidak ada yang benar-benar konsisten. Marquez, Vinales dan Pedrosa sama-sama sudah merasakan dua kali gagal finis. Sementara Dovi dan Rossi sudah sekali gagal finis.
Selain lima pebalap yang sudah disebut di atas, ada lima pebalap lain yang setidaknya pernah merasakan naik podium, yang memberi warna lain dalam persaingan musim ini. Mereka adalah Cal Crutchlow (LCR Honda), Jorge Lorenzo (Ducati Team), Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3), Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing) and Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3).
Hal lain yang memengaruhi adalah penampilan mengejutkan dari beberapa pebalap yang sebelumnya diprediksi tidak akan bisa berbicara banyak. Johann Zarco tampil solid dan sempat jadi runner up di Le Mans. Sedangkan Jonas Folger juga memberi penampilan impresif saat membalap di depan pendukungnya sendiri di Jerman.
Musim lalu MotoGP akan lama diingat karena memunculkan sembilan pebalap berbeda sebagai juara. Tahun ini kondisi tersebut mungkin tak akan terulang, tapi yang pasti persaingan di papan atas bakal sangat sengit.
Berkat kemenangan di MotoGP Jerman, Marc Marquez kini memuncaki klasemen MotoGP 2017. Tapi dia akan menjalani libur musim panas dalam kondisi kurang tenang karena para pesaing utamanya cuma terpaut tipis di belakang.
Marquez (129) cuma unggul lima angka dari Vinales (124) di posisi dua. Di belakang mereka berdua kompetisi juga tetap sengit dengan Andrea Dovizioso (123) ada di urutan tiga, serta Valentino Rossi (119) di tangga keempat.
Selisih agak jauh tercipta dari empat pebalap tersebut dengan posisi lima yang menjadi kepunyaan Dani Pedrosa (103). Situs resmi MotoGP menyebut jarak 10 poin antara empat pebalap di puncak klasmen saat paruh musim belum pernah terjadi sebelumnya.
Yang menarik lagi, ada lima pebalap yang sudah merasakan menjadi juara seri. Vinales meraihnya tiga kali di Qatar, Argentina, dan Prancis, Marquez juara di Austin dan Jerman, Dovizioso menjejak podium teratas di Italia dan Katalunya, Rossi mengukir sejarah di Belanda dan Dani Pedrosa 'kebagian' di Barcelona.
Dengan kemenangan beruntun di dua balapan awal, Vinales langsung bertengger di puncak klasemen dan sepertinya akan mendominasi musim 2017. Tapi pada seri ketiga dia gagal finis, dan langsung kehilangan posisi teratas yang direbut Rossi.
Vinales kembali duduk di posisi teratas pada balapan di Prancis, setelah dia jadi juara di sana. Tapi Andrea Dovizioso kemudian mendongkelnya dari sana setelah meraih dua kemenangan beruntun di Italia dan Katalunya.
Tepat di balapan paruh musim, puncak klasemen kembali berganti pemilik. Marquez merebutnya setelah menjuarai MotoGP Jerman.
Persaingan antara keempat pebalap tersebut (plus Pedrosa di urutan lima) menjadi ketat dan seru karena mereka semua tidak ada yang benar-benar konsisten. Marquez, Vinales dan Pedrosa sama-sama sudah merasakan dua kali gagal finis. Sementara Dovi dan Rossi sudah sekali gagal finis.
Selain lima pebalap yang sudah disebut di atas, ada lima pebalap lain yang setidaknya pernah merasakan naik podium, yang memberi warna lain dalam persaingan musim ini. Mereka adalah Cal Crutchlow (LCR Honda), Jorge Lorenzo (Ducati Team), Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3), Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing) and Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3).
Hal lain yang memengaruhi adalah penampilan mengejutkan dari beberapa pebalap yang sebelumnya diprediksi tidak akan bisa berbicara banyak. Johann Zarco tampil solid dan sempat jadi runner up di Le Mans. Sedangkan Jonas Folger juga memberi penampilan impresif saat membalap di depan pendukungnya sendiri di Jerman.
Musim lalu MotoGP akan lama diingat karena memunculkan sembilan pebalap berbeda sebagai juara. Tahun ini kondisi tersebut mungkin tak akan terulang, tapi yang pasti persaingan di papan atas bakal sangat sengit.
( FAZ/ www.garasigaming.com )
